About Me

 Guru yang mengajar di SMKN 38 Jakarta, mata diklat KKPI dan PKn. Selain itu juga sebagai Pembina OSIS, pembina Paskib dan PMR. Mengajar di SMKN 38  sejak tahun 1999, sebelumnya bekerja di sebuah restoran selama 2 tahun dan terakhir sebagai kurir di kantor penerjemah selama 6 tahun. Status saat ini adalah guru tidak tetap (atau guru PTT) DKI Jakarta.

Motto untuk smkn 38 adalah “small is beautifull”, karena SMKN 38 adalah smk pariwisata terkecil, terimut di DKI Jakarta.

Riwayat Pendidikan.

Resmi banget ceritanya…. I am dilahirken di sebuah kecamatan di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,Indonesia (lengkap). Masa kecil saya lalui sama dengan anak-anak desa yang lain, maen di kali, maen bola, maen di sawah and nggodain kebo…. Tak lupa nyari belalang ijo (bukan belalang sembah) di kebun tebu (dapat banyak dibakar dan dimakan,….enak loh…).

Sekolah Dasar saya lalui “cukup” dengan 7 tahun aja ( 2 tahun di kelas 1, wali kelas masih sayang sama saya). Lulus dengan peringkat NEM pas-pasan, lalu ngelanjutin ke SMPN 1 Sragi. Alhamdulillah lancar, 3 tahun (tiap berangkat selalu menyusuri jalan kerata api pantura, naruh paku di rel kereta buat bikin pisau). Selesai dari SMP ngelanjutin lagi ke Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri Tegal. Saat di SGO inilah saya dan teman-teman “ngambek” sama para guru. Penyebabnya pemerintah…saat kami di kelas 1 semester 2, muncul kebijakan pemerintah bahwa lulusan SPG dan SGO jika ingin menjadi guru (PNS) di SD harus melanjutkan ke PGSD. Kami semua ngambek, kegiatan OSIS dan ekskul kagak jalan. Para guru ngancam, bahwa kami belum tentu semua lulus (walaupun angkatan terakhir). Kami teriak “kagak mungkin….mo ditaruh dimana????”. Kami masuk SGO, sebab orang tua kami kurang mampu jika harus kuliah. Akhirnya masa-masa SGO (bukan SMA) saya lalui juga dengan damai dan menjadi angkatan terakhir (dengan dua adik kelas SMA).

Selepas SGO, saya mencoba  untuk mengikuti UMPTN. Berangkatlah saya ke Jakarta dengan niat, kalo di jakarta peluang lebih besar dan mudah-mudahan bisa nyambi kerja.Saya ambil 2 jurusan, pertama PMP di IKIP jakarta dan kedua Bahasa Jawa di IKIP Yogyakarta. Ternyata Allah menuntun saya untuk kuliah di jurusan PMP IKIP Jakarta.

Masa kuliah merupakan masa yang paling menyenangkan. Kegiatan kemahasiswaan (Pramuka, HMJ, Senat) adalah kegiatan yang rutin saya ikuti. Puncaknya pada masa Mei 1998, saat itu saya tinggal sidang skripsi, namun kenangan Mei 1998 tidak akan pernah saya lupakan. Demo…ngecengin tentara, polisi dan memplesetkan lagu ABRI (pokoke asyik..). Saya beruntung status saya masih mahasiswa, sehingga dengan leluasa bisa ikut demo dimana-mana (walau kadang cuma simpatisan).

Masa kuliah, bagi saya masa berduka…sebab tahun kedua ayah yang membiayai kuliah pergi untuk selama-lamanya ke sang Khaliq (do’a ku selalu menyertaimu ayah…semoga amal baikmu diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa ayah). Mulai tahun ketiga, saya terpaksa mulai mencari tambahan penghasilan sekedar untuk membayar kos dan transport. Biaya kuliah saya mulai mencari beasiswa (Alhamdulillah dapat POMD). Seperti yang sudah saya ceritakan di awal (kerja di restoran fast food, lalu pindah jadi kurir). Akhirnya, karena ibunda tercinta sudah “memwarning”, akhirnya skripsi saya selesaikan. Dan….berakhirlah masa-masa kuliah yang saya lalui selama 7 tahun (gak nambah).

Terima kasih, untuk para pengunjung yang telah berkenan membaca “story” saya ini.